Loading...
Edukaislam.com - Sebab terjadinya perbedaan matan dari segi matan dan sanad
a. Sebab - sebab perbedaan matan dari segi matan:
1) al-Riwayah Bi al-Ma'na
2) Meringkas dan menyederhanakan matan Hadits
3) Idraj ( penyelipan dalam hadits )
Idraj ialah penyelipan dalam matan atau sanad oleh perawi dari kalangan sahabat atau yang lain, sehingga perawi lain menyangka selipan itu dari matan atau sanad. Dan disyaratkan tanpa adanya penjelasan bahwa penyelipan itu bukan termasuk hadits. Penyelipan dalam hadits ini akan membuat pengkaburan bagi pemula pengkaji hadits, yang mana mereka akan mengira kata selipan itu juga dari Nabi saw. Hadits yang terdapat idraj di dalamnya dinamakan hadits mudraj. Penyelipan ini terlaku pada matan dan juga sanad.
Idraj pada matan dibagi menjadi tiga;
- a) Idraj pada awal matan
- b) Idraj pada tengah matan
- c) Idraj pada akhir matan
4) Al- Qolb fi al-Matan
Sebab Al- Qolb fi al-Matan ini terlaku pada hadits maqlub. Pengertian hadits maqlub ialah perubahan dalam matan atau sanad hadits, adakalanya dengan terbalik lafadz yang seharusnya diawal diletakkan diakhir atau sebaliknya.Hadits ini dibagi menjadi dua; maqlub dalam matan dan maqlub dalam sanad.
5) Idhtirab
Hadits yang terdapat idhtirab dinamakan hadits mudhtarib. Definisinya yaitu Satu hadits yang berbeda-beda cara periwayatannya, satu perawi meriwayatkannya dengan cara/lafadz "A" dan yang lain dengan cara/lafadz "B". Tetapi sebenarnya hadits itu bisa dikatakan Mudhtarib jika riwayatnya sama dan keduanya tidak bisa ditarjih. Perlu digaris bawahi bahwa Hadits Mudhtaribini bisa terjadi pada satu perawi saja dan juga banyak perawi.
6) Ziyadat al-Tsiqat
Ziyadat al-Tsiqat ialah penambahan redaksi hadits oleh perawi yang tsiqah adil dibanding hadits yang diriwayatkan oleh perawi-perawi tsiqah yang lain.
b. Sebab – sebab perbedaan matan dari segi sanad:
- 1. Idraj ( penyelipan dalam hadits ). Penjelasan idraj sudah diterangkan. Hanya saja pada bagian ini termasuk idraj dalam sanad sehingga menjadikan perbedaan dalam matan.
- 2. Al- Qolb fi al-Matan
- 3. Idhtirab
- 4. Ziyadat al-Tsiqat
Referensi :
Mohammad Gufran dan rahmawati, UlumulHadits: Praktis dan Mudah Yogyakarta: Penerbit Teras, 2013.
Mudasir, Ilmu Hadis, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999
Munzier Suparta, Ilmu Hadis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
Loading...