Loading...
Edukaislam.com - Fungsi sanad pada dasarnya terbagi pada dua aspek.
Pertama, Untuk pengamanan atau pemeliharaan matan Hadis. Kegiatan pendokumentasian Hadis yang telah di lakukan oleh para Sanad Hadis, merupakan satu konstribusi besar bagi keterpeliharaan dan kesinambungan ajaran agama Islam yang telah di sumbangkan oleh para Sanad Hadis.
Kedua, Untuk penelitian kualitas Hadis satu persatu secara terperinci. Status dan kualitas suatu Hadis, apakah dapat di terima atau di tolak, tergantung pada Sanad dan matan Hadis tersebut. Apabila Sanad suatu Hadis telah memenuhi sarat-sarat dan kriteria tertentu, demikian juga matan-nya, maka Hadis tersebut dapat di terima sebagi dalil untuk melakukan sesuattu atau menetapkan hokum atas sesuatu. Akan tetapi, apabila sarat-sarat tidak terpenuhi, maka Hadis tersebut di tolak dan tidak dapat dijadikan sebagai Hujjah.
Kualitas Hadis yang dapat di terima sebagai dalil atau Hujjah adalah Shahih dan Hasan, dan keduanya di sebut juga sebagai Hadis maqbul (Hadis yang dapat diterima sebagai dalil atau dasar penetapan suatu hokum) diantara sarat qabul dalam suatu Hadis adalah berhubungan erat dengan
Sanad hadis tersebut, yaitu:
- 1. Sanad-nya bersambung
- 2. Bersifat adil
- 3. Dhabith
Dan sarat selanjutnya berhubungan erat dengan matan Hadis yaitu:
- 1. Tidak Syadz,
- 2. Hadis tidak terdapat padanya illat
Dari lima keriteria yang di sebut diatas agar suatu Hadis dapat di terima sebagai dalil atau Hujjah, tiga diantaranya berhubungan dengan Sanad Hadis tersebut.
Referensi :
Mudasir, Ilmu Hadis, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999
Munzier Suparta, Ilmu Hadis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Nur kholis, Pengantar Studi Al-Qur’an dan Hadits, Teras: Yogyakarta, 2008
Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadits, cet. III Medan: Citapustaka Media Perintis, 2011
Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Hadits, Jakarta Timur; Pustaka Al-Kautsar, 2005
Tengku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadis, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.
Referensi :
Mudasir, Ilmu Hadis, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999
Munzier Suparta, Ilmu Hadis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.
M. Syuhudi Ismail, Metodologi Penelitian Hadis Nabi Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Nur kholis, Pengantar Studi Al-Qur’an dan Hadits, Teras: Yogyakarta, 2008
Ramli Abdul Wahid, Studi Ilmu Hadits, cet. III Medan: Citapustaka Media Perintis, 2011
Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Hadits, Jakarta Timur; Pustaka Al-Kautsar, 2005
Tengku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Sejarah & Pengantar Ilmu Hadis, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.
Loading...