Loading...
Edukaislam.com - Saat kita diperhadapkan dengan kesusahan ataupun kesempitan, apa yang kita pikirkan? stop jangan dijawab dulu. :)
Beberapa minggu lalu saya dapat kejutan dari seseorang kakak. Kakak yang senantiasa menghibur dan memotivasi saya ketika berada di Yayasan Karantina Tahfizh Nasional program Sebulan Hafal Al-Qur’an, singkat cerita: saya dapat sms dari beliau,
“Dek, antum gimana kabarnya? kirim no. rekeningnya ya dek, jangan lupa :)”
saya dengan santai, balas smsnya:
“Alhamdulillah Kakak, ana bikhoir, kakak gimana kabarnya?”
“maaf Kak, no. rekening untuk apa?” sambil heran ajha
Tiing, sms masuk:
“insya Allah ana mau ngirim hadiah buat adik ana, semoga ana selalu dido’ain yang terbaik, segera kirim ya dek, ana tunggu.”
Nggak langsung balas sms kakak, masih terheran-heran, Ya Allah ana malu:
“Maaf kak dalam rangka apa? tapi Rekening ana bermasalah, pake no. teman gak papa?”
Tinngg:
“Ok. gak papa yang penting teman antum amanah, dikirim ya dek.”
Dan esok harinya,
Telepon genggamku berdering, segera kuraih, nampak dilayarnya nama Kakak tersebut, lalu kuangkat:
“Halo dek, ana udah kirim, tolong suruh temannya cek sekarang, ana kirim 2 juta yah.”
Aku terdiam, masih tak percaya, seorang kakak yang kebersamaan kami hanya sebulan, dan aku merasa selama aku didekatnya aku hanya bisa merepotkannya, tiba-tiba mengirim uang dengan jumlah yang tidak sedikit bagiku, katanya hadiah buatku. Kak, jazakumullahu khairan katsira. hanya Allah yang bisa membalas semua kebaikanmu.
Semenjak hari itu, saya selalu bertanya-tanya, apa gerangan maksud Allah mengirimkan uang sebesar itu melalui seseorang yang baik hatinya. yah, sempat terlintas juga, apakah saya pernah sedekah 200 ribu? karena kata kebanyakan orang bijak bahwa kalau bersedekah insya Allah pasti balasannya dilipatgandakan. Tapi, seingat saya, saya belum pernah melakukan hal tersebut.
ALLAHU AKBAR, ternyata pertanyaan saya terjawab dengan tulisan seorang teman, yang sayapun masih ragu apakah saya pernah melakukannya. yang pastinya sedekah 200 ribu dibalas 2 jut, serius! ini jawaban dari pertanyaan saya:
perjalanan 2014 bersama 2 orang teman,
Hari itu, saya bersama 2 teman sedang menikmati perjalanan di ibu kota Jakarta, dalam rangka menghadiri pesta komunitas, kami berangkat dengan nekat, hanya bekal optimis. uang pas-pasan.
Kami menikmati perjalanan 2 hari di Kota Jakarta, kami berkeliling, mengunjungi setiap museum yang ada di sana, sesuai langkah yang kami bisa jangkau. Kami bersenang-senang seolah-olah tidak ada beban.
Alhasil, saat kami memutuskan untuk pulang dari tempat terakhir yang kami tuju, tiba-tiba kami diperhadapkan dengan masalah iaya pulang ke Kota Daeng, kami kebingungan, binggung banget, pusing tujuh kelinling. Gimana cara kita pulang? Darimana kita akan dapat uang tiket? Ya Allah.. (untung saja 2 temanku berjiwa pelawak, sehingga meskipun dahi sempat berkerut, bibir kami sesekali mengembang).
Adzan maghrib berkumandang, kami berdiskusi kecil untuk masalah ini, tapi saya selalu ingat pesan beberapa da’i, “Kalau diperhadapkan dengan masalah jangan cari solusinya, tapi dekati yang memberikan masalah dan yang mempunyai solusi.”
Yah, aku meyakinkan 2 temanku untuk segera menjawab panggilan adzan, di mesjid terdekat, dan ternyata Allah menakdirkan kaki kami melangkah ke Masjid Istiqlal, masjid yang dulu hanya bisa dilihat melalui layar televisi.
Dengan sok, optimis. dan karena bawaan jurusan dakwah, saya sok jadi da’iyah penguat 2 teman saya, meskipun saya tahu mereka jauh lebih berilmu dan berpengalaman dari saya, meskipun saya sempat malu, dan ragu untuk mengirim sms singkat tersebut, tapi bismillah.
Terakhir, karena menyimpan dompet di tas teman, meskipun saya tahu uang sedang menipis, saya sms dia untuk mengeluarkan uang 200 ribu untuk dimasukkan di kotak amal yang ada di masjid sebelum pulang, karena hari itu kami membutuhkan uang sebesar 2 juta rupiah, sehingga saya berdo’a semoga dengan apa yang saya lakukan Allah memudhkan urusan kami.
Alhamdulillah, atas kebesaran Allah, ada-ada saja pertolongan-Nya, sehingga kami bisa kembali ke Makassar dengan selamat, dan beberapa hari menyelesaikan semua urusan, semua masalah uang pesawat sudah terselesaikan. Very grateful.
Bersambung…..
Ternyata janji Allah memang benar, seseorang yang bersedekah akan dibalas dengan berlipat ganda dan Allah membalasnya di saat kita sudah lupa dan mengikhlaskan semuanya, lillah.
*semoga tidak mengarah kepada riya’, tujuan tulisan ini semoga semakin meyakinkan kita akan The Miracle of Giving :) Mari semakin dekat kepada-Nya dengan sedekah.
#Janji Allah#Janji Pasti#Ayo Gemar Sedekah.
Kisah Nyata :
Oleh : Nur Azizah Natsir
Loading...